Pernahkah
Anda membayangkan menjadi putri duyung? Berenang bersama penghuni
laut, bergerak mengikuti irama ombak? Di Taman Laut Bunaken Anda akan
menemukan “putri duyung” yang sebenarnya sekaligus melihat kekayaan laut Indonesia.
Bunaken berada di Teluk Manado dengan
luas 8,08 km², terletak di utara pulau Sulawesi, Indonesia. Bunaken
merupakan bagian dari pemerintahan kota Manado, ibu kota Sulawesi Utara.
Taman laut di sekitar Bunaken adalah bagian dari Taman Nasional yang
juga termasuk laut sekitar pulau Manado Tua yaitu Siladen dan Mantehage.
Di dalam Taman Laut Bunaken, pengunjung
dapat melihat berbagai kehidupan laut yang menakjubkan penuh
warna-warni. Untuk mencapai taman laut ini, Anda dapat menggunakan
perahu motor. Perjalanan dari Manado memakan waktu sekitar 40 menit.
Biaya masuk adalah Rp 25.000,00/orang.
Perairan
Laut Bunaken memungkinkan orang dapat dengan jelas melihat berbagai
biota laut. Ada 13 jenis terumbu karang di taman laut ini yang
didominasi oleh bebatuan laut. Pemandangan yang paling menarik adalah
terumbu karang terjal vertikal yang menjulang ke bawah sedalam 25-50
meter.
Manjakan mata Anda dengan 91 jenis ikan yang ada di Taman Laut Bunaken, diantaranya merupakan ikan kuda gusimi lokal (Hippocampus), koi putih (Seriola rivoliana), lolosi ekor kuning (Lutjanus kasmira), goropa (spilotocepsep hinephelus dan hypselosoma Pseudanthias), nila gasi (Scolopsis bilineatus), dan lain-lain.
Penyelam juga bisa menemukan moluska seperti kima raksasa (Tridacna gigas), ikan kepala kambing (Cassis cornuta), nautilus (Nautilus pompillius), dan tunikates atau askidian.
Bagi Anda yang menyukai scuba diving
maka tempat ini merupakan tempat yang paling baik. Terdapat sekitar 20
titik penyelaman, dimana para penyelam akan mendapat kesempatan berenang
di dasar laut dengan beragam biota laut yang menakjubkan.
Pastikan Anda megunjungi Bunaken selama
waktu terbaiknya yaitu antara bulan Mei hingga Agustus. Di bulan inilah
Anda bisa menjelajahi keseluruhan taman laut yang indah ini..Transportasi
Di
Bunaken seakan surga bawah laut terletak, di bawah teluk Manado dengan
keindahan flora dan fauna yang ada. Untuk mencapai Manado, ada pilihan
maskapai penerbangan yang melayani rute tersebut, baik dari Jakarta,
Denpasar, Makassar dan Sorong. Dari Jakarta, Anda bisa memilih Garuda
Indonesia yang terbang dua kali sehari, Lion Air sebanyak 3 kali sehari
dan Batavia Air dua kali sehari, perjalanan memakan waktu tempuh selama
kurang lebih 3 jam perjalanan.
Pulau
Bunaken sangat mudah di capai dari Manado dengan kapal motor. Berangkat
dari pelabuhan Manado, Molas, Kalasey, dan Pantai Ria Tasik. Kapal feri
dari Manado ke Bunaken berangkat sekitar pukul 14.00 (tergantung pada
pasang surut air laut).
Akomodasi
Di pulau
ini Anda bisa memilih penginapan dengan harga mulai dari Rp 40,000,00
per orang per hari, termasuk fasilitas penuh. Beberapa operator selam di
Bunaken menawarkan akomodasi lebih mahal tentunya dengan fasilitas
memadai.
Anda juga dapat memilih tinggal di hotel
di kota Manado dan kemudian memesan paket harian ke Bunaken. Biasanya
berangkat pagi hari dan kembali di sore hari. Lihat direktori hotel
berbintang di Manado.
Tips
Tanda masuk dan tiket dapat dibeli
melalui operator wisata bahari di Manado dan di Taman Nasional
Bunaken.Anda juga dapat membeli di salah satu dari tiga counter tiket di
Bunaken dan desa-desa Liang di pulau Bunaken dan Siladen.
Anda harus menyadari bahwa selama musim pengunjung antara Juli dan Agustus biasanya akan sangat ramai. Banyak resor dan operator selam tidak akan dapat menerima wisatawan masuk pada waktu itu karena sudah penuh dipesan. Oleh karena itu, lebih baik melakukan pemesanan terlebih dahulu.
Untuk tempat persewaan kapal dari Manado
menuju Bunaken Anda dapat memilih Pasar Bersehati dan Marina. Sewa
kapal dari Pasar Bersehati Manado ke Bunaken dengan tarif antara Rp 300
ribu - Rp 400 ribu. Sedangkan jika dari Marina tarif yang berlaku lebih
mahal yakni sekitar Rp 600 ribu - Rp 800 ribu. Cara lebih ekonomis
adalah bergabung bersama wisatawan-wisatawan lainnya dengan menumpang
kapal tradisional bertarif Rp 50 ribu per orang. Hanya saja mesti
menunggu tempat duduk di atas kapal penuh dulu baru berangkat. Anda harus menyadari bahwa selama musim pengunjung antara Juli dan Agustus biasanya akan sangat ramai. Banyak resor dan operator selam tidak akan dapat menerima wisatawan masuk pada waktu itu karena sudah penuh dipesan. Oleh karena itu, lebih baik melakukan pemesanan terlebih dahulu.
Cobalah untuk menyewa peralatan dari perusahaan besar yang dapat diandalkan tapi ingat, bahwa tanggung jawab untuk memeriksa perlatan tetap ada pada diri Anda sendiri.
Jika Anda adalah petualang sejati, tentunya tidak akan melewatkan untuk melanjutkan petualangan bahari di Raja Ampat dan Pulau Wayag, di Papua.
0 komentar:
Posting Komentar