Selasa, 31 Januari 2012

BUNAKEN... Surga di Bawah Laut

Pernahkah Anda  membayangkan menjadi putri duyung? Berenang bersama penghuni laut, bergerak mengikuti irama ombak? Di Taman Laut Bunaken  Anda akan menemukan “putri duyung” yang sebenarnya sekaligus melihat kekayaan laut Indonesia.  
Bunaken berada di Teluk Manado dengan luas 8,08 km², terletak di utara pulau Sulawesi, Indonesia. Bunaken merupakan bagian dari pemerintahan kota Manado, ibu kota Sulawesi Utara. Taman laut di sekitar Bunaken adalah bagian dari Taman Nasional yang juga termasuk laut sekitar pulau Manado Tua yaitu Siladen dan Mantehage.
Di dalam Taman Laut Bunaken, pengunjung dapat melihat berbagai kehidupan laut yang menakjubkan penuh warna-warni. Untuk mencapai taman laut ini, Anda dapat menggunakan perahu motor. Perjalanan dari Manado memakan waktu sekitar 40 menit. Biaya masuk adalah Rp 25.000,00/orang.
Perairan Laut Bunaken memungkinkan orang dapat dengan jelas melihat berbagai biota laut. Ada 13 jenis terumbu karang di taman laut ini yang didominasi oleh bebatuan laut. Pemandangan yang paling menarik adalah terumbu karang terjal vertikal yang menjulang ke bawah sedalam 25-50 meter.
Manjakan mata Anda dengan 91 jenis ikan yang ada di Taman Laut Bunaken, diantaranya merupakan ikan kuda gusimi lokal (Hippocampus), koi putih (Seriola rivoliana), lolosi ekor kuning (Lutjanus kasmira), goropa (spilotocepsep hinephelus dan hypselosoma Pseudanthias), nila gasi (Scolopsis bilineatus), dan lain-lain.
Penyelam juga bisa menemukan moluska seperti kima raksasa (Tridacna gigas), ikan kepala kambing (Cassis cornuta), nautilus (Nautilus pompillius), dan tunikates atau askidian.
Bagi Anda yang menyukai scuba diving maka tempat ini merupakan tempat yang paling baik. Terdapat sekitar 20 titik penyelaman, dimana para penyelam akan mendapat kesempatan berenang di dasar laut dengan beragam biota laut yang menakjubkan.
Pastikan Anda megunjungi Bunaken selama waktu terbaiknya yaitu antara bulan Mei hingga Agustus. Di bulan inilah Anda bisa menjelajahi keseluruhan taman laut yang indah ini..

Transportasi 

Di Bunaken seakan surga bawah laut terletak, di bawah teluk Manado dengan keindahan flora dan fauna yang ada.  Untuk mencapai Manado, ada pilihan maskapai penerbangan yang melayani rute tersebut, baik dari Jakarta, Denpasar, Makassar dan Sorong. Dari Jakarta, Anda bisa memilih Garuda Indonesia yang terbang dua kali sehari, Lion Air sebanyak 3 kali sehari dan Batavia Air dua kali sehari, perjalanan memakan waktu tempuh selama kurang lebih 3 jam perjalanan.
Pulau Bunaken sangat mudah di capai dari Manado dengan kapal motor. Berangkat dari pelabuhan Manado, Molas, Kalasey, dan Pantai Ria Tasik. Kapal feri dari Manado ke Bunaken berangkat sekitar pukul 14.00 (tergantung pada pasang surut air laut).


Akomodasi

Di pulau ini Anda bisa memilih penginapan dengan harga mulai dari Rp 40,000,00 per orang per hari, termasuk fasilitas penuh. Beberapa operator selam di Bunaken menawarkan akomodasi lebih mahal tentunya dengan fasilitas memadai.
Anda juga dapat memilih tinggal di hotel di kota Manado dan kemudian memesan paket harian ke Bunaken. Biasanya berangkat pagi hari dan kembali di sore hari. Lihat direktori hotel berbintang di Manado.


Tips

Tanda masuk dan tiket dapat dibeli melalui operator wisata bahari di Manado dan di Taman Nasional Bunaken.Anda juga dapat membeli di salah satu dari tiga counter tiket di Bunaken dan desa-desa Liang di pulau Bunaken dan Siladen.

Anda harus menyadari bahwa selama musim pengunjung antara  Juli dan Agustus biasanya akan sangat ramai. Banyak resor dan operator selam tidak akan dapat menerima wisatawan masuk pada waktu itu karena sudah penuh dipesan. Oleh karena itu, lebih baik melakukan pemesanan terlebih dahulu.
Untuk tempat persewaan kapal dari Manado menuju Bunaken Anda dapat memilih Pasar Bersehati dan Marina. Sewa kapal dari Pasar Bersehati Manado ke Bunaken dengan tarif antara Rp 300 ribu - Rp 400 ribu. Sedangkan jika dari Marina tarif yang berlaku lebih mahal yakni sekitar Rp 600 ribu - Rp 800 ribu. Cara lebih ekonomis adalah bergabung bersama wisatawan-wisatawan lainnya dengan menumpang kapal tradisional bertarif Rp 50 ribu per orang. Hanya saja mesti menunggu tempat duduk di atas kapal penuh dulu baru berangkat.

Cobalah untuk menyewa peralatan dari perusahaan besar yang dapat diandalkan  tapi ingat, bahwa tanggung jawab untuk memeriksa perlatan tetap ada pada diri Anda sendiri.

Jika Anda adalah petualang sejati, tentunya tidak akan melewatkan untuk melanjutkan petualangan bahari di Raja Ampat dan Pulau Wayag, di Papua.

0 komentar:

Posting Komentar