Artikel ini dibuat oleh Jeopoi Ordaniel, salahsatu penulis Korea Blog’s Worldwide Korea Bloggers.
Hobi jalan-jalan? Ingin mencoba ala backpacker ke Korea?
Kebanyakan wisatawan tidak melihat negara Korea sebagai negara
backpacker. Sebaliknya, wisatawan memandang Korea sebagai tujuan wisata
yang mahal. Coba pikirkan lagi! Jiwa Asia, Negara ke 2 terbesar
aglomerasi perkotaan di dunia setelah Tokyo, sebenarnya ramah pada
backpacker. Penginapan di Seoul memang tak semurah di Manila atau
Bangkok tetapi mereka menawarkan harga yang cukup murah dan layak
dibanding hotel. belum lagi mereka jauh lebih bersih dan aman dibanding
negara lain.
Ada dua distrik yang terkenal di kalangan backpacker.
Pertama adalah
Jongno (Stasiun Anguk dekat Insadong dan stasiun Sinseoldong dekat
Universitas Kyung Hee/Universitas Seoul).
Kedua adalah pusat kehidupan
malam di Seoul ,Hongdae. Jika minat kalian pada budaya, sejarah dan
masyarakat, saya rekomendasikan tinggal di daerah Jongno . Jongno dekat
dengan pasar Dongdaemun, pusat perbelanjaan terbesar di Seoul. Tempat
ini juga dekat dengan tempat wisata seperti Cheonggyecheon Stream,
Gwanghwamun Square, City hall dan Istana Gyeongbokgung . Jika kalian
orang yang suka pesta, tentu saja, Hongdae adalah surganya. Tapi, jika
kalian siap untuk membayar biaya masuk ke klub sekitar 10,000-20,000
Won. Tapi kalian bisa minum di bar manapun jika memilih chillax.
Ini adalah daftar hostel dan Guest House di Seoul yang saya dapat dari Backpacker Planet.
JONGNO AREA





Wind Road & Flower Guesthouse – 1F 85-5,
Myeongryun-dong 3-ga, Jongno-gu, Tel +82 2 6407-2012~3. E-mail:
cowindrea@paran.com. Asrama dari ₩15,000/malam, gratis internet. Cuci
baju juga tersedia (tapi tidak gratis). (www.backpackerkorea.net)

(www.seoulbusinesshotel.com)

HONGDAE AREA

Blu Guest House – 464-63 Seogyo-dong, Mapo-gu (Metro
Line 2, stasiun Hongdae pintu keluar 1, Line 7 Stasiun Hapjeong) tel.
+82 70 7692-9484, +82 11 9921-5621. Gratis wifi,cuci baju,
AC/penghangat, loker, sarapan. Tidak ada jam malam. Dari ₩18,000.
(www.bluguesthouse.com)
Hongdae Guesthouse – 159-6 Dongkyo-dong 159-6,
Paradisetel unit 302, Mapo-gu (setelah Line 2 stasiun Hongdae pintu
keluar 1) ☎ +82 2 336-0003 (hongdaeguesthouse@yahoo.com). Check in;
kapan saja, checkout: 11.00. Bersih dengan kamar luas dengan
langit-langit yang tinggi., pemanas ondol, AC, air panas. Bisa bahasa
inggris. dari ₩19,000. (www.hongdaeguesthouse.com)


Soul Guesthouse – Unit#505, 159-6 Paradisetel,
Dongkyodong, Mapogu,Seoul(Metro Line 2, stasiun Hongdae, pintu keluar 1)
tel. +82-10-5137-0604, [55]. Asrama perempuan. ₩20,000/malam/orang.
Bersih dan dekat dengan subway. Terletak di pusat kota Seoul.
(minbak.enterhost.co.kr)
Daerah lain

(http://zazabackpackers.com/)

Sources: Wiki and Backpackers’ Planet
original article : insidemybackpack.blogspot.com
shared by : blog.korea.net
indo trans by tea_ant @koreanindo
PLEASE TAKE OUT WITH FULL CREDIT
Info lebih lanjut,bisa cek ke website yang tercantum di artikel…
Last but not least, berikut sedikit tips tambahan untuk Anda yang mau backpacking ke Korea, khususnya Seoul:
1. Transportasi
Moda transportasi Korea sudah sangat sophisticated. Seoul memiliki sistem subway yang nyaman, tepat waktu dan akses stasiun menjangkau berbagai kawasan di Seoul. Harga untuk satu kali bepergian juga tidak terlalu mahal, sekitar 1500Won. Yang perlu diperhatikan saat Anda akan menggunakan Seoul Subway, dapatkan peta jalur subway yang banyak diberikan di stasiun sebagai guide perjalanan. Penting juga untuk mengetahui tujuan yang akan anda tuju, karena saat membeli tiket, kita tidak akan dilayani kasir, melainkan harus membeli sendiri di vending machine dengan menekan tombol touchscreen, memasukkan uang, dan memilih tujuan. Bila tidak mengerti, mintalah bantuan petugas. Sistem notifikasi di kereta cukup baik karena akan ada pemberitahuan tiap stasiun. Satu lagi yang penting, subway ini berakhir sekitar pukul 11 malam. Jadi, jika tidak ingin naik taksi, usahakan pulang sebelum jam itu. Juga, hati-hati dengan driver taksi di Seoul yang kadang tidak mengerti Bahasa Inggris. Teman saya Dimas menjadi korban (ia hilang semalaman karena driver taksi salah mengantar, yang seharusnya ke ‘Bebop Hostel’ tapi ia insist bahwa alamat yang dimaksud adalah ‘Bobo Hotel’ -__- ).
2. Money (it’s all about finding global ATM and using T-Money)
Saya sempat hampir putus asa karena kesulitan me-withdraw uang. FYI, di Korea, ATMnya memiliki sistem berbeda dengan Indonesia, dimana di negara kita hampir seluruh ATM berlogo Visa, Cirrus, dll. Sedangkan di Korea, ATM sebuah bank biasanya hanya bisa untuk digunakan pelanggan bank yang bersangkutan (i.e. ATM Hanabank hanya berlogo Hanabank dan tidak bisa digunakan oleh kartu lainnya). Sedangkan, untuk mengambil uang dari kartu debit internasional, kita harus melakukannya di global ATM yang keberadaannya saya rasa cukup jarang. Kadang, ATM berlogo Visa saja, tidak menerima Cirrus (waktu itu kartu saya dari Commonwealth Bank berlogo Cirrus). Untuk itu, sebagai langkah jaga-jaga, Incheon Int’l Airport memiliki akses ke Global ATM, jadi silakan persiapkan uang disana. Atau bisa menukarkan rupiah di bank tertentu yang menerima rupiah (saya menukar di Korean Economic Bank kalau tidak salah-malah rate nya lebih baik dibanding menukar di Indonesia).
Korea juga memiliki sistem money pass (di Indonesia contohnya BCA Flazz) yang bernama T Money yang bisa digunakan berbelanja di banyak tempat seperti restauran, minimarket, tiket subway bahkan untuk membayar taksi. T Money bisa didapatkan di minimarket dan sistemnya bisa diisi ulang. Keberadaannya cukup membantu mengefisienkan perjalanan dan kunjungan kita.
3. Accommodation in Seoul
Banyak backpacker hostel di Seoul yang menawarkan fasilitas baik dan harga yang kompetitif. Rekomendasi saya adalah tempat dimana saya menginap terdahulu, yaitu Bebop Hostel. Letaknya di dekat Hankuk University. Semalam kami dikenakan sekitar 19,ooo KRW dan tipe kamarnya seperti dorm. Pilihan hostel ini cocok untuk yang suka bepergian sambil mengenal banyak orang karena disana banyak ekspat yang menginap. Bebop memiliki fasilitas dapur dimana kita bisa memasak (mereka menyediakan beberapa groceries untuk sarapan).
Last but not least, berikut sedikit tips tambahan untuk Anda yang mau backpacking ke Korea, khususnya Seoul:
1. Transportasi
Moda transportasi Korea sudah sangat sophisticated. Seoul memiliki sistem subway yang nyaman, tepat waktu dan akses stasiun menjangkau berbagai kawasan di Seoul. Harga untuk satu kali bepergian juga tidak terlalu mahal, sekitar 1500Won. Yang perlu diperhatikan saat Anda akan menggunakan Seoul Subway, dapatkan peta jalur subway yang banyak diberikan di stasiun sebagai guide perjalanan. Penting juga untuk mengetahui tujuan yang akan anda tuju, karena saat membeli tiket, kita tidak akan dilayani kasir, melainkan harus membeli sendiri di vending machine dengan menekan tombol touchscreen, memasukkan uang, dan memilih tujuan. Bila tidak mengerti, mintalah bantuan petugas. Sistem notifikasi di kereta cukup baik karena akan ada pemberitahuan tiap stasiun. Satu lagi yang penting, subway ini berakhir sekitar pukul 11 malam. Jadi, jika tidak ingin naik taksi, usahakan pulang sebelum jam itu. Juga, hati-hati dengan driver taksi di Seoul yang kadang tidak mengerti Bahasa Inggris. Teman saya Dimas menjadi korban (ia hilang semalaman karena driver taksi salah mengantar, yang seharusnya ke ‘Bebop Hostel’ tapi ia insist bahwa alamat yang dimaksud adalah ‘Bobo Hotel’ -__- ).
2. Money (it’s all about finding global ATM and using T-Money)
Saya sempat hampir putus asa karena kesulitan me-withdraw uang. FYI, di Korea, ATMnya memiliki sistem berbeda dengan Indonesia, dimana di negara kita hampir seluruh ATM berlogo Visa, Cirrus, dll. Sedangkan di Korea, ATM sebuah bank biasanya hanya bisa untuk digunakan pelanggan bank yang bersangkutan (i.e. ATM Hanabank hanya berlogo Hanabank dan tidak bisa digunakan oleh kartu lainnya). Sedangkan, untuk mengambil uang dari kartu debit internasional, kita harus melakukannya di global ATM yang keberadaannya saya rasa cukup jarang. Kadang, ATM berlogo Visa saja, tidak menerima Cirrus (waktu itu kartu saya dari Commonwealth Bank berlogo Cirrus). Untuk itu, sebagai langkah jaga-jaga, Incheon Int’l Airport memiliki akses ke Global ATM, jadi silakan persiapkan uang disana. Atau bisa menukarkan rupiah di bank tertentu yang menerima rupiah (saya menukar di Korean Economic Bank kalau tidak salah-malah rate nya lebih baik dibanding menukar di Indonesia).
Korea juga memiliki sistem money pass (di Indonesia contohnya BCA Flazz) yang bernama T Money yang bisa digunakan berbelanja di banyak tempat seperti restauran, minimarket, tiket subway bahkan untuk membayar taksi. T Money bisa didapatkan di minimarket dan sistemnya bisa diisi ulang. Keberadaannya cukup membantu mengefisienkan perjalanan dan kunjungan kita.
3. Accommodation in Seoul
Banyak backpacker hostel di Seoul yang menawarkan fasilitas baik dan harga yang kompetitif. Rekomendasi saya adalah tempat dimana saya menginap terdahulu, yaitu Bebop Hostel. Letaknya di dekat Hankuk University. Semalam kami dikenakan sekitar 19,ooo KRW dan tipe kamarnya seperti dorm. Pilihan hostel ini cocok untuk yang suka bepergian sambil mengenal banyak orang karena disana banyak ekspat yang menginap. Bebop memiliki fasilitas dapur dimana kita bisa memasak (mereka menyediakan beberapa groceries untuk sarapan).
0 komentar:
Posting Komentar