Istanbul merupakan kota bersejarah, sebagian kota seolah masih berada di abad masa lalu karena bangunan kunonya masih cukup terjaga kecantikan dan keutuhannya. Secara geografis, kota Istanbul berada di dua lempengan benua, sebagian ikut benua Eropa sedangkan bagian lain merupakan bagian dari Benua Asia. Antara dua lempengan ini terhubung oleh jembatan yang cukup panjang.
1. Prakiraan Biaya
1-A. Penerbangan
Ada beberapa penerbangan jika anda ingin terbang ke Istanbul. Harga tiket sangat tergantung dari penerbangan yang dipilih, lama transit, pemilihan hari keberangkatan dan kepulangan (peak/low season, adanya acara di Turki, hari kerja/libur), serta jangka waktu pemesanan tiket.
Untuk mendapatkan tiket yang murah :
1. Pesanlah tiket jauh hari, minimal 1 bulan sebelumnya.
2. Berangkat dan pulang bukan hari libur (hindari hari Sabtu-Minggu-Senin).
3. Hindari peak season seperti bulan Juni – Agustus (liburan musim panas), atau Desember – Januari (Natal dan Tahun Baru), hindari juga musim Grand Prix (Istanbul memiliki jadwal Grand Prix).
4. Pesanlah tiket langsung ke web penerbangan. Selisih harga pembelian tiket melalui travel dan langsung ke web penerbangan dapat mencapai $100.
1-B. Akomodasi
Sangat banyak akomodasi penginapan di Istanbul, dengan pilihan harga yang sangat beragam, dari hostel backpacker hingga hotel berbintang lima. Untuk memilih hotel lihatlah lokasi hotel terlebih dahulu, sebaiknya berada didaerah sekitar Sultanahmet, yang merupakan daerah pusat obyek wisata seperti Hagia Sophia, Blue Mosque. Semakin dekat hotel dengan obyek wisata, maka harga akan semakin mahal.
1-C. Makanan
Makanan Turki merupakan perpaduan antara barat dan timur, sebagian beroma layaknya makanan Timur Tengah dan sebagian lagi tawar seperti makanan Eropa pada umumnya. Harga makanan sangat terrgantung lokasi dan pilihan menu. Secara umum harga makanan lebih murah dari harga Eropa, namun lebih mahal dari Asia. Harga berkisar antara 4 YTL – 25 YTL (YTL = lira Turki, 1 YTL sekitar Rp.6.000,-).
1-D. Transportasi
Istanbul adalah daerah tujuan wisata dunia, sehingga transportasi sangat memadai. Apabila menginap di daerah Sultanahmet, maka cukup jalan kaki untuk mengunjungi obyek wisata Istanbul. Namun apabila diperlukan maka ada beberapa alternatif lainnya seperti bus, tram, taksi, dan kapal feri. Untuk tarif bus kota dan tram, harga berkisar 1-2 YTL.
2. Objek Wisata
Ada banyak sekali objek wisata di Istanbul, yang datanya sangat banyak tersedia di internet, namun berikut obyek wisata yang sayang sekali apabila terlewati karena indah dan menarik :
1. Hagia (Aya) Sophia : bangunan bersejarah ini sungguh sangat memiliki cerita yang panjang. Didirikan sebagai Gereja Ortodoks pada 360 Masehi dan berfungsi sebagai gereja hingga tahun 1453. Pada tahun 1453, Turki dikuasai oleh Dinasti Ottoman Turki dan bangunan Haga Sophia berubah menjadi masjid hingga tahun 1934. Pada masa itu terjadi perubahan atas beberapa bangunan gereja untuk disesuaikan fungsinya sebagai masjid, seperti pelepasan lonceng gereja, penutupan lukisan gereja (terbuat dari keramik), pemasangan mimbar, simbol dengan huruf Arab, hingga pemasangan empat menara di bangunanan luar. Setelah dinasti Ottoman berakhir tahun 1934, maka bangunan ini berubah menjadi museum. Harga tiket masuk 20 YTL.
2. Blue Mosque : Terletak berhadap-hadapan dengan Hagia Sophia. Masjid ini didirikan oleh Sultan Ahmed pada tahun 1609 sd. 1616. Masjid ini dikenal sebagai Masjid Biru karena ubin biru menghiasi dinding interiornya.
Di komplek masjid terdapat makam pendiri, madrasah, dan rumah perawatan. Hingga saat ini Blue Mosque masih digunakan sebagai masjid. Tidak ada tiket masuk, namun perhatikan jam waktu sholat, karena saat tiba waktu sholat maka masjid tertutup untuk wisatawan.
3. Yerebatan Cistern : Terletak di bawah tanah kota Istanbul yang berfungsi sebagai waduk pada saat jaman Konstantinopel. Nama lainnya adalah Sumur Basilika (Yerebatan Sarniçi). Ukurannya 138 meter panjang dan 64,6 meter lebarnya, meliputi hampir 1.000 meter persegi (2,4 hektar); kapasitasnya (80.000 kubik meter-lebih dari 21 juta galon) dan 336 pada kolom marmer. Dibangun oleh Justinianus setelah 532, harga tiket masuk 10 YTL. Lokasi : samping Hagia Sophia, hanya terpisah jalan.
4. Topkapi Sarayi (Palace) Museum : merupakan kediaman resmi Sultan dinasti Ottoman selama 400 tahun dengan ratusan kamar yang sebagian untuk selir Sultan, dengan pemandangan Selat Bosphorus dan laut Marmara. Istana ini dibangun oleh Mehmed II setelah memenangkan perperangan melawan Constantinopel pada tahun 1453. Dari beberapa ruangan yang terbuka untuk umum, yang paling menarik adalah kamar harta Sultan yang berisi perhiasan, baju, peralatan makan dan perang yang penuh bertaburan permata. Harga tiket masuk 20 YTL. Lokasi sekitar 500 m dari Hagia Sophia.
5. Bosphorus Cruise : perjalanan menyusuri selat Bosphorus untuk meliat view selat dengan berbagai bangunan yang menarik seperti : Istana Dolmabahce Palace, Anadoluhisari (benteng dari Anatolia), Küçüksu Kasri (Istana), The Hidiv Kasri (Villa yang dibangun tahun 1900), restoran cantik tepi pantai di Tarabya. Harga tiket kapal 20 YTL. Untuk cruise ini ada beberapa operator kapal. Informasi dari travel agent, yang terbaik karena tepat waktu adalah Cruise yang berada di Port terakhir yang terdekat dengan Bridge (ada 6 port). Kapal ferinya besar, muat hingga 300 orang, 3 tingkat, dan tanpa nomor tempat duduk.
6. Hypodrome : merupakan taman kota yang dahulunya merupakan tempat pertandingan kereta jaman Constantinopel. Di Taman ini terdapat 3 batu obelisk. Terletak disamping Blue Mosque. Free tiket masuk.
Saran Itinerary :
Banyaknya obyek wisata di Istanbul (selain yang tersebut diatas) harus membuat kita pintar mengatur waktu dan prioritas. Untuk obyek wisata nomor 1 hingga 4 lokasinya berada di satu komplek, sehingga sangat disarankan untuk melakukan perjalanan sendiri tanpa menggunakan travel biro, selain itu menghemat biaya, dan juga karena pertimbangan kebebasan dan keleluasaan dalam waktu.
3. Cuaca
Istanbul mengalami 4 musim, yang membuat view setiap musim berbeda. Musim mana yang terbaik merupakan pilihan selera pribadi setiap orang. Secara umum, peak season di Istanbul adalah Juni – Juli dan Desember – Januari. Saya pribadi memilih untuk ke Istanbul pada awal musim semi (sekitar bulan April) dengan pertimbangan untuk melihat puncak musim Tulip mekar. Turki merupakan negara asal dari bunga Tulip. Pada bulan atau season ini kita akan puas menikmati view bunga Tulip disetiap sudut kota.
4. Packing List
Bawalah pakaian yang sesuai dengan musim saat kunjungan. Gunakan sepatu yang nyaman digunakan untuk berjalan mengelilingi kota Istanbul. Bawalah pelembab ekstra untuk kulit dan bibir apabila datang pada saat musim dingin.
5. Tips
- Hormatilah tempat yang akan dikunjungi. Apabila merencanakan akan mengunjungi Blue Mosque sebaiknya tidak menggunakan celana atau rok pendek dengan atasan tanpa lengan. Sangat disarankan untuk menggunakan baju sopan selama di Istanbul, karena sebagian besar penduduk Istanbul dan Turki adalah Muslim walaupun Turki adalah Negara Sekuler.
- Apabila berminat, cobalah mandi Hamam, mandi ala Turki. Harga cukup mahal, sekitar 40 – 60 YTL tergantung dari fasilitas dan layanan yang dilakukan.
- Cukup banyak taman kota yang indah, dengan view bunga tulip yang dapat anda nikmati sembari melepas lelah.
- Apabila menikmati makanan di café atau restaurant yang memiliki meja kursi di luar (di trotoar), maka akan dikenakan charge, terutama untuk resto sekitaran Haga Sophia – Blue Mosque.
- Hati-hati ada kapal yang bagus dan ada yang buruk. Yang bagus yang di Port terakhir yang terdekat dengan Bridge (ada 6 port). Kapal ferinya besar, muat hingga 300an, 3 tingkat, tanpa nomor tempat duduk, jadi siapa cepat dia dapat.
Galeri Foto: