PESONA bawah laut Wakatobi memang salah satu yang
terbaik di dunia. Letak Wakatobi yang masuk dalam wilayah Segitiga
Karang Dunia membuat tempat ini menjadi surga bagi para penyelam.
Bagaimana tidak, Wakatobi memiliki 750 dari 850 spesies koral, jenis
karang yang beragam serta makhluk laut yang sudah sulit ditemukan di
daerah lain.
Mewujudkan mimpi menikmati semua keindahan Wakatobi
kini tidaklah susah. Transportasi ke Kabupaten Wakatobi, Sulawesi
Tenggara, tersedia setiap hari. Sementara, di Wangi-wangi, ibukota
Wakatobi, telah tersedia angkot, taksi dan ojek. Total biaya yang
dibutuhkan pun tak terlalu mahal, hanya dengan 7 jutaan untuk liburan
selama 3 hari 2 malam. Anda bisa siap-siap backpacking ke sana.
Untuk
ke Wakatobi, Anda bisa memilih menggunakan kapal laut atau pesawat.
Menggunakan kapal laut memang lebih murah, namun makan waktu lama, dari
Makassar ke Wakatobi saja membutuhkan waktu lebih dari 10 jam. Jadi,
memakai pesawat adalah pilihan yang lebih tepat meski mungkin membuat
perjalanan Anda tak seperti seorang backpacker.
Saat ini,
penerbangan ke Wangi-wangi, ibukota Wakatobi, sudah tersedia setiap
hari. Maskapai penerbangan Express air, melayani penerbangan dari
Makassar ke Wangi-wangi sekali sehari, berangkat dari Makassar kurang
lebih pukul 8.00 WITA. Penerbangan ini menggunakan pesawat kecil
bermuatan 30-an orang dan akan transit di Bau-bau.
Penerbangan ke
Makassar bisa dilakukan dengan maskapai apa pun. Tapi, usahakan agar
bisa tiba beberapa jam sebelum pesawat ke Wakatobi berangkat. Bila ingin
aman, akan lebih baik memilih penerbangan dengan maskapai yang sama.
Biaya dari Jakarta ke Wangi-wangi dengan Express Air sekitar Rp 1,9
jutaan.
Sampai di Wangi-wangi, anda bisa mulai mencari penginapan
dengan menggunakan taksi ataupun ojek. Taksi di Wangi-wangi biasanya tak
menggunakan argo, jadi lebih baik survei harga taksi lebih dulu dengan
bertanya pada beberapa pihak. Kalau ingin keliling Wangi-wangi, taksi
juga bisa disewa sepanjang hari dengan biaya sekitar Rp 250.000.
Untuk
kemudahan transportasi, akan lebih baik memilih penginapan di
Wangi-wangi. Tak perlu khawatir akan melewatkan wilayah lain, sebab
terdapat speedboat ataupun kapal bisa mengantar Anda ke wilayah Wakatobi lain, seperti Hoga, Kaledupa, Tomia dan Binongo.
Ada
beragam pilihan penginapan. Paling murah adalah menginap di rumah
warga, biayanya sekitar Rp 50.000 per malam. Hotel standar memiliki
tarif sekitar Rp 150.000 hingga Rp 300.000 per malam. Jika ingin lebih
mewah, biasa memilih resort dengan harga Rp 500.000 sampai Rp 1.500.000
per malam.
Selesai dengan urusan akomodasi, Anda bisa mulai
menyiapkan acara inti, menikmati keidahan laut. Seperti di tempat lain,
ada dua alternatif, snorkeling dan diving. Bila tak memiliki perlengkapan, anda bisa menyewanya, termasuk menyewa pemandu dan kapal yang akan mengantarkan ke site diving.
Untuk
mencari pemandu, paling mudah menghubungi kantor WWF Wakatobi. Mereka
memiliki jaringan ke beberapa penduduk yang bisa memandu selam. Ada
beberapa yang menawarkan paket pemandu, perlengkapan selam, kapal dan
tempat penginapan dengan harga Rp 1.000.000 per orang per hari.
Syaratnya, minimal rombongan adalah 4 orang.
Dengan paket itu,
Anda sudah bisa menyelam di beberapa tempat terbaik Wakatobi, termasuk
Hoga, Waha, Tomia dan tempat lain. Di lokasi selam tertentu, Anda bisa
menjumpai ikan napoleon yang ukurannya cukup besar, termasuk kelinci
laut, ragam bintang laut dan yang pasti keragaman karang.
Selain diving dan snorkeling,
anda juga bisa menikmati atraksi lumba-lumba dengan Dolphin Watching
atau melihat panorama matahari terbit dan tenggelam di Hoga, salah satu
tempat dengan panorama sunset dan sunrise terbaik. Lahan budidaya rumput laut juga bisa dilihat di tempat-tempat tertentu, terutama sekitar Kaledupa dan Wangi-wangi.
Di
malam hari, langit gelap juga menawarkan taburan bintang. Bagi yang
menyukai astronomi, Wakatobi juga bisa menjadi salah satu alternatif. Di
beberapa wilayah, masih bisa dijumpai kampung Bajo yang berada di
tengah lautan, meski jumlah kian sedikit saat ini.
Kalau memang
benar-benar ingin mengelilingi Wakatobi, setidaknya butuh waktu seminggu
agar cukup puas. Pasalnya, perjalanan satu pulau ke pulau lainnya harus
dilakukan dengan speedboat dengan jadwal tertentu yang kadang tak bisa diandalkan. Bisa saja menyewa speedboat khusus, tapi tarifnya mahal.
Untuk
wisata kuliner, ada beberapa yang perlu dicoba. Anda bisa mencicipi
kasuami, makanan pokok terbuat dari singkong yang diparut, diperas
airnya dan dikukus, biasanya dimakan bersama ikan. Ada pula kari ayam
Wakatobi serta kue karasi. Yang pasti, beragam seafood dengan mudah dijumpai. Ada warga yang bahkan memakan gurita.
Nah,
ayo wujudkan mimpi ke Wakatobi. Nikmati keindahan yang semula hanya ada
dalam cerita atau pun film. Bagi yang tak suka atau tak bisa menyelam,
tak perlu takut. Aktivitas snorkeling cukup menjanjikan keindahan, pastikan saja pemandu tetap ada di dekat Anda, paling tidak membuat Anda tetap merasa tenang.
TENTANG WAKATOBI
|
Wakatobi yang
terletak di jantung Coral Reef Triangle merupakan salah satu surga
penyelaman Indonesia. Dive resort dan hotel di Wakatobi tumbuh dengan
pesat sejak 2003. Maklum saja, semakin banyak penyelam--mulai dari yang
pemula sampai profesional--menggebu untuk menyelami keindahan bawah laut
Wakatobi.
Ekosistem terumbu karang Wakatobi
memiliki 750 dari 850 spesies koral yang ada di dunia. Keragaman jenis
biota lautnya jauh dibandingkan tempat penyelaman lain, termasuk Karibia
dan Laut Merah.
Kabupaten Wakatobi
sesungguhnya merupakan kabupaten kepulauan yang baru terbentuk di tahun
2003. Inilah satu-satunya kabupaten di Indonesia yang seluruh wilayahnya
berstatus Taman Nasional.
Nama Wakatobi
berasal dari gabungan nama empat pulau besar yakni Wanci, Kaledupa,
Tomia, dan Binongko. Ibu kota Wakatobi terletak di Wangi-Wangi, Pulau
Wanci.
Luas wilayah daratan Kabupaten Wakatobi
adalah 823 km2, sedangkan perairan lautnya seluas 18.377,31 km2. Adapun,
wilayahnya terletak di selatan garis khatulistiwa, membujur dari
5˚-6,25˚ LS dan 123,34˚-124,64˚ BT.
Perkara
akses, Wakatobi juga unggul. Puluhan spot selam bisa langsung dijumpai
di gerbang masuk sejumlah resor dan terumbu karang paling sehat berjarak
hanya 20 meter dari dive center. Jadi tak perlu berlama-lama naik
perahu, mabuk laut, berenang jauh-jauh, atau berpindah tempat dari spot
satu ke spot lain yang letaknya berjauhan.
Maret
hingga Desember adalah musim yang tepat untuk menyelami perairan
spektakuler Wakatobi. Sementara itu di bulan-bulan Juli dan Agustus,
plankton kaya nutrisi yang tumbuh subur di perairan Wakatobi memancing
munculnya hewan laut besar.
Namun perlu juga
diantisipasi bahwa umumnya pada bulan-bulan itu air laut relatif lebih
dingin dari biasanya, sedangkan jangkauan pandang bawah laut terbilang
rendah.
Suhu air laut di Wakatobi cukup
bervariasi. Sebagai panduan ringkas, suhu selama Oktober maksimum 30°C,
pertengahan Agustus suhu terendah 25°C, sedangkan antara Maret dan Mei
suhu rata-rata 28°C.
Juni, Juli, dan September
suhu air laut berkisar antara 26 dan 27°C, Oktober 28-30°C, dan November
ke Maret rata-rata 28°C. Maka bisa disimpulkan, sepanjang tahun suhu
air laut di Wakatobi berada dalam kisaran 26-29°C.
Zona
selam di perairan Wakatobi berkisar antara 5 meter dan lebih dari 40
meter. Jangkauan pandang, atau visibility antara 15-80 meter. Permukaan
airnya tenang, arus lemah, dan ada lebih dari 50 situs selam yang bisa
dikunjungi wisatawan.
Kalau memang ingin mengelilingi Wakatobi, setidaknya butuh meluangkan waktu 7-11 hari agar puas.
|
|
|
Fakta singkat |
Negara:Indonesia |
Koordinat:123° 20' - 124° 39' BT 5° 12' -6° 10' LS |
Iklim/Cuaca:tropis |
Bahasa Resmi:Bahasa Indonesia |
Mata Uang: Rupiah |
Kode Telepon: +62-404 |
Waktu berkunjung terbaik: Maret-Desember |
|
Informasi Wisatawan: |
Sebelum
memasuki kawasan Taman Nasional Wakatobi, wisatawan perlu melapor atau
menghubungi petugas taman nasional untuk memperoleh izin dan informasi
yang diperlukan.
Kantor Balai Taman Nasional
Wakatobi terletak di Jalan Dayanu Ikhsanudin 71, Bau-Bau, Sulawesi
Tenggara. Wisatawan bisa mengontak petugas di kantor ini melalui telepon
62-402-2825652 atau mengirim surat elektronik ke alamat
tn_wakatobi@yahoo.com.
Karena terumbu karang di
tempat ini dilindungi maka wisatawan dilarang berdiri atau berjalan di
atas karang dan biota laut lainnya. Karang dan kerang juga tidak boleh
dibawa ke luar kawasan taman nasional, kecuali memperoleh izin khusus
dari Kepala Balai Taman Nasional Wakatobi.
PENGINAPAN DIWAKATOBI
Hotel di Wakatobi terdiri dari resor, vila, dan bungalow
yang sudah dirancang menurut prinsip ekoturisme. Di pusat kota terdapat
Hotel Wakatobi (0404-21823) di Jalan Ahmad Yani yang memiliki tarif
kamar mulai Rp150 ribu sampai Rp500 ribu. Halaman belakang hotel ini
yaitu laut lepas, tamu hotel pun bisa sarapan sambil menikmati panorama
laut Wakatobi.
Di depan Hotel Wakatobi tersedia
kantor BRI yang dilengkapi mesin ATM. Hanya berjarak 2 kilometer dari
situ, ada juga kantor Bank BNI yang juga memiliki mesin ATM.
Wisatawan
juga bisa menemukan hotel murah di Wakatobi. Ada penginapan bernama
Hotel Lina (0404-21961) di Jalan Wolter Monginsidi Mandati II,
Wangi-Wangi, yang memasang tarif kamar mulai Rp100 ribu.
Hotel
Al Azizah yang terletak di Jalan Poros Liya Nomor 05, Wangi-Wangi
Selatan juga menawarkan harga kamar yang ekonomis. Mulai Rp150 ribu.
Harga kamar paling murah tersedia di Losmen Babo, Desa Mola. Kamar
disewakan seharga Rp50 ribu per malam, hanya saja kamar mandi di luar.
Di
Pulau Tomia, tersedia resor kelas dunia dengan vila dan bungalow
berstandar internasional. Harga akomodasi mewah seperti resor berkisar
antara Rp500 ribu dan Rp1,5 juta semalam.
Bungalow
dilengkapi dengan penyejuk ruangan, pancuran air panas, pemandangan
taman, pemandangan laut terbuka, sambungan internet 24 jam, teras
pribadi, restoran, jetty bar, butik, lounge, kapal penyelaman beberapa
kali sehari, ruang kamera, telefon satelit, dan pijat tradisional.
Tersedia
pula Pelagian Yacht, alternatif bagi wisatawan yang ingin menginap di
laut lepas. Kapal eksklusif ini akan mengantarkan wisatawan ke situs
selam dan menjelajah tempat-tempat terpencil di Wakatobi. Di Pulau Hoga,
wisatawan bisa menemukan akomodasi yang mampu memuat ribuan turis.
Sedangkan hotel dan home stay sederhana bisa didapat di Wanci, Pulau
Wangi-Wangi.
Karena seluruh wilayah Kabupaten
Wakatobi adalah taman nasional yang dilindungi oleh Undang-Undang maka
berlaku zonasi. Sistem zonasi tersusun dengan pembagian wilayah untuk
berbagai kepentingan, seperti permukiman, zonasi wisata, zonasi ekonomi
(terutama untuk penangkapan ikan), dan zonasi daerah larangan.
Ada
banyak titik penyelaman di Wakatobi dan keempat pulau yang ada semua
memiliki situs penyelaman yang menarik. Di belakang Hotel Wakatobi
umpamanya, ada beberapa spot selam yang cantik.
|
|
|
Selanjutnya |
|
0 komentar:
Posting Komentar