Rabu, 04 Januari 2012

TIPS MENUJU WAKATOBI






PESONA bawah laut Wakatobi memang salah satu yang terbaik di dunia. Letak Wakatobi yang masuk dalam wilayah Segitiga Karang Dunia membuat tempat ini menjadi surga bagi para penyelam. Bagaimana tidak, Wakatobi memiliki 750 dari 850 spesies koral, jenis karang yang beragam serta makhluk laut yang sudah sulit ditemukan di daerah lain.

Mewujudkan mimpi menikmati semua keindahan Wakatobi kini tidaklah susah. Transportasi ke Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, tersedia setiap hari. Sementara, di Wangi-wangi, ibukota Wakatobi, telah tersedia angkot, taksi dan ojek. Total biaya yang dibutuhkan pun tak terlalu mahal, hanya dengan 7 jutaan untuk liburan selama 3 hari 2 malam. Anda bisa siap-siap backpacking ke sana.

Untuk ke Wakatobi, Anda bisa memilih menggunakan kapal laut atau pesawat. Menggunakan kapal laut memang lebih murah, namun makan waktu lama, dari Makassar ke Wakatobi saja membutuhkan waktu lebih dari 10 jam. Jadi, memakai pesawat adalah pilihan yang lebih tepat meski mungkin membuat perjalanan Anda tak seperti seorang backpacker.

Saat ini, penerbangan ke Wangi-wangi, ibukota Wakatobi, sudah tersedia setiap hari. Maskapai penerbangan Express air, melayani penerbangan dari Makassar ke Wangi-wangi sekali sehari, berangkat dari Makassar kurang lebih pukul 8.00 WITA. Penerbangan ini menggunakan pesawat kecil bermuatan 30-an orang dan akan transit di Bau-bau.

Penerbangan ke Makassar bisa dilakukan dengan maskapai apa pun. Tapi, usahakan agar bisa tiba beberapa jam sebelum pesawat ke Wakatobi berangkat. Bila ingin aman, akan lebih baik memilih penerbangan dengan maskapai yang sama. Biaya dari Jakarta ke Wangi-wangi dengan Express Air sekitar Rp 1,9 jutaan.

Sampai di Wangi-wangi, anda bisa mulai mencari penginapan dengan menggunakan taksi ataupun ojek. Taksi di Wangi-wangi biasanya tak menggunakan argo, jadi lebih baik survei harga taksi lebih dulu dengan bertanya pada beberapa pihak. Kalau ingin keliling Wangi-wangi, taksi juga bisa disewa sepanjang hari dengan biaya sekitar Rp 250.000.

Untuk kemudahan transportasi, akan lebih baik memilih penginapan di Wangi-wangi. Tak perlu khawatir akan melewatkan wilayah lain, sebab terdapat speedboat ataupun kapal bisa mengantar Anda ke wilayah Wakatobi lain, seperti Hoga, Kaledupa, Tomia dan Binongo.

Ada beragam pilihan penginapan. Paling murah adalah menginap di rumah warga, biayanya sekitar Rp 50.000 per malam. Hotel standar memiliki tarif sekitar Rp 150.000 hingga Rp 300.000 per malam. Jika ingin lebih mewah, biasa memilih resort dengan harga Rp 500.000 sampai Rp 1.500.000 per malam.

Selesai dengan urusan akomodasi, Anda bisa mulai menyiapkan acara inti, menikmati keidahan laut. Seperti di tempat lain, ada dua alternatif, snorkeling dan diving. Bila tak memiliki perlengkapan, anda bisa menyewanya, termasuk menyewa pemandu dan kapal yang akan mengantarkan ke site diving.

Untuk mencari pemandu, paling mudah menghubungi kantor WWF Wakatobi. Mereka memiliki jaringan ke beberapa penduduk yang bisa memandu selam. Ada beberapa yang menawarkan paket pemandu, perlengkapan selam, kapal dan tempat penginapan dengan harga Rp 1.000.000 per orang per hari. Syaratnya, minimal rombongan adalah 4 orang.

Dengan paket itu, Anda sudah bisa menyelam di beberapa tempat terbaik Wakatobi, termasuk Hoga, Waha, Tomia dan tempat lain. Di lokasi selam tertentu, Anda bisa menjumpai ikan napoleon yang ukurannya cukup besar, termasuk kelinci laut, ragam bintang laut dan yang pasti keragaman karang.

Selain diving dan snorkeling, anda juga bisa menikmati atraksi lumba-lumba dengan Dolphin Watching atau melihat panorama matahari terbit dan tenggelam di Hoga, salah satu tempat dengan panorama sunset dan sunrise terbaik. Lahan budidaya rumput laut juga bisa dilihat di tempat-tempat tertentu, terutama sekitar Kaledupa dan Wangi-wangi.

Di malam hari, langit gelap juga menawarkan taburan bintang. Bagi yang menyukai astronomi, Wakatobi juga bisa menjadi salah satu alternatif. Di beberapa wilayah, masih bisa dijumpai kampung Bajo yang berada di tengah lautan, meski jumlah kian sedikit saat ini.

Kalau memang benar-benar ingin mengelilingi Wakatobi, setidaknya butuh waktu seminggu agar cukup puas. Pasalnya, perjalanan satu pulau ke pulau lainnya harus dilakukan dengan speedboat dengan jadwal tertentu yang kadang tak bisa diandalkan. Bisa saja menyewa speedboat khusus, tapi tarifnya mahal.
Untuk wisata kuliner, ada beberapa yang perlu dicoba. Anda bisa mencicipi kasuami, makanan pokok terbuat dari singkong yang diparut, diperas airnya dan dikukus, biasanya dimakan bersama ikan. Ada pula kari ayam Wakatobi serta kue karasi. Yang pasti, beragam seafood dengan mudah dijumpai. Ada warga yang bahkan memakan gurita.

Nah, ayo wujudkan mimpi ke Wakatobi. Nikmati keindahan yang semula hanya ada dalam cerita atau pun film. Bagi yang tak suka atau tak bisa menyelam, tak perlu takut. Aktivitas snorkeling cukup menjanjikan keindahan, pastikan saja pemandu tetap ada di dekat Anda, paling tidak membuat Anda tetap merasa tenang.


TENTANG WAKATOBI
Wakatobi yang terletak di jantung Coral Reef Triangle merupakan salah satu surga penyelaman Indonesia. Dive resort dan hotel di Wakatobi tumbuh dengan pesat sejak 2003. Maklum saja, semakin banyak penyelam--mulai dari yang pemula sampai profesional--menggebu untuk menyelami keindahan bawah laut Wakatobi. 

Ekosistem terumbu karang Wakatobi memiliki 750 dari 850 spesies koral yang ada di dunia. Keragaman jenis biota lautnya jauh dibandingkan tempat penyelaman lain, termasuk Karibia dan Laut Merah. 

Kabupaten Wakatobi sesungguhnya merupakan kabupaten kepulauan yang baru terbentuk di tahun 2003. Inilah satu-satunya kabupaten di Indonesia yang seluruh wilayahnya berstatus Taman Nasional.

Nama Wakatobi berasal dari gabungan nama empat pulau besar yakni Wanci, Kaledupa, Tomia, dan Binongko. Ibu kota Wakatobi terletak di Wangi-Wangi, Pulau Wanci.

Luas wilayah daratan Kabupaten Wakatobi adalah 823 km2, sedangkan perairan lautnya seluas 18.377,31 km2. Adapun, wilayahnya terletak di selatan garis khatulistiwa, membujur dari 5˚-6,25˚ LS dan 123,34˚-124,64˚ BT. 

Perkara akses, Wakatobi juga unggul. Puluhan spot selam bisa langsung dijumpai di gerbang masuk sejumlah resor dan terumbu karang paling sehat berjarak hanya 20 meter dari dive center. Jadi tak perlu berlama-lama naik perahu, mabuk laut, berenang jauh-jauh, atau berpindah tempat dari spot satu ke spot lain yang letaknya berjauhan.   

Maret hingga Desember adalah musim yang tepat untuk menyelami perairan spektakuler Wakatobi. Sementara itu di bulan-bulan Juli dan Agustus, plankton kaya nutrisi yang tumbuh subur di perairan Wakatobi memancing munculnya hewan laut besar.  

Namun perlu juga diantisipasi bahwa umumnya pada bulan-bulan itu air laut relatif lebih dingin dari biasanya, sedangkan jangkauan pandang bawah laut terbilang rendah.

Suhu air laut di Wakatobi cukup bervariasi. Sebagai panduan ringkas, suhu selama Oktober maksimum 30°C, pertengahan Agustus suhu terendah 25°C, sedangkan antara Maret dan Mei suhu rata-rata 28°C.

Juni, Juli, dan September suhu air laut berkisar antara 26 dan 27°C, Oktober 28-30°C, dan November ke Maret rata-rata 28°C. Maka bisa disimpulkan, sepanjang tahun suhu air laut di Wakatobi berada dalam kisaran 26-29°C. 

Zona selam di perairan Wakatobi berkisar antara 5 meter dan lebih dari 40 meter. Jangkauan pandang, atau visibility antara 15-80 meter. Permukaan airnya tenang, arus lemah, dan ada lebih dari 50 situs selam yang bisa dikunjungi wisatawan. 

Kalau memang ingin mengelilingi Wakatobi, setidaknya butuh meluangkan waktu 7-11 hari agar puas. 


Fakta singkat
Negara:Indonesia
Koordinat:123° 20' - 124° 39' BT 5° 12' -6° 10' LS
Iklim/Cuaca:tropis
Bahasa Resmi:Bahasa Indonesia
Mata Uang: Rupiah
Kode Telepon: +62-404
Waktu berkunjung terbaik: Maret-Desember
Informasi Wisatawan:
Sebelum memasuki kawasan Taman Nasional Wakatobi, wisatawan perlu melapor atau menghubungi petugas taman nasional untuk memperoleh izin dan informasi yang diperlukan.
Kantor Balai Taman Nasional Wakatobi terletak di Jalan Dayanu Ikhsanudin 71, Bau-Bau, Sulawesi Tenggara. Wisatawan bisa mengontak petugas di kantor ini melalui telepon 62-402-2825652 atau mengirim surat elektronik ke alamat tn_wakatobi@yahoo.com.
Karena terumbu karang di tempat ini dilindungi maka wisatawan dilarang berdiri atau berjalan di atas karang dan biota laut lainnya. Karang dan kerang juga tidak boleh dibawa ke luar kawasan taman nasional, kecuali memperoleh izin khusus dari Kepala Balai Taman Nasional Wakatobi.


PENGINAPAN DIWAKATOBI 

Hotel di Wakatobi terdiri dari resor, vila, dan bungalow yang sudah dirancang menurut prinsip ekoturisme. Di pusat kota terdapat Hotel Wakatobi (0404-21823) di Jalan Ahmad Yani yang memiliki tarif kamar mulai Rp150 ribu sampai Rp500 ribu. Halaman belakang hotel ini yaitu laut lepas, tamu hotel pun bisa sarapan sambil menikmati panorama laut Wakatobi.

Di depan Hotel Wakatobi tersedia kantor BRI yang dilengkapi mesin ATM. Hanya berjarak 2 kilometer dari situ, ada juga kantor Bank BNI yang juga memiliki mesin ATM. 

Wisatawan juga bisa menemukan hotel murah di Wakatobi. Ada penginapan bernama Hotel Lina (0404-21961) di Jalan Wolter Monginsidi Mandati II, Wangi-Wangi, yang memasang tarif kamar mulai Rp100 ribu.

Hotel Al Azizah yang terletak di Jalan Poros Liya Nomor 05, Wangi-Wangi Selatan juga menawarkan harga kamar yang ekonomis. Mulai Rp150 ribu. Harga kamar paling murah tersedia di Losmen Babo, Desa Mola. Kamar disewakan seharga Rp50 ribu per malam, hanya saja kamar mandi di luar. 

Di Pulau Tomia, tersedia resor kelas dunia dengan vila dan bungalow berstandar internasional. Harga akomodasi mewah seperti resor berkisar antara Rp500 ribu dan Rp1,5 juta semalam.

Bungalow dilengkapi dengan penyejuk ruangan, pancuran air panas, pemandangan taman, pemandangan laut terbuka, sambungan internet 24 jam, teras pribadi, restoran, jetty bar, butik, lounge, kapal penyelaman beberapa kali sehari, ruang kamera, telefon satelit, dan pijat tradisional.

Tersedia pula Pelagian Yacht, alternatif bagi wisatawan yang ingin menginap di laut lepas. Kapal eksklusif ini akan mengantarkan wisatawan ke situs selam dan menjelajah tempat-tempat terpencil di Wakatobi. Di Pulau Hoga, wisatawan bisa menemukan akomodasi yang mampu memuat ribuan turis. Sedangkan hotel dan home stay sederhana bisa didapat di Wanci, Pulau Wangi-Wangi. 

Karena seluruh wilayah Kabupaten Wakatobi adalah taman nasional yang dilindungi oleh Undang-Undang maka berlaku zonasi. Sistem zonasi tersusun dengan pembagian wilayah untuk berbagai kepentingan, seperti permukiman, zonasi wisata, zonasi ekonomi (terutama untuk penangkapan ikan), dan zonasi daerah larangan.

Ada banyak titik penyelaman di Wakatobi dan keempat pulau yang ada semua memiliki situs penyelaman yang menarik. Di belakang Hotel Wakatobi umpamanya, ada beberapa spot selam yang cantik.




0 komentar:

Posting Komentar