Sekilas tentang sejarahnya, Istana Gyeongbok aslinya didirikan tahun
1394 oleh arsitek Jeong Do Jeon. Istana ini sempat hancur karena invasi
Jepang ke Korea pada 1592-1598 dan dibangun lagi selama tahun 1860-an
dengan 330 buah kompleks bangunan dengan 5.792 kamar. Berdiri di wilayah
seluas 410.000 meter persegi, Istana Gyeongbok adalah simbol keagungan
kerajaan dan rakyat Korea. Setelah penjajahan Jepang ke Korea semua
bangunan sempat dirobohkan.
Di dalam kompleks ini juga terdapat
Museum Nasional Rakyat Korea (National Folk Museum of Korea). Untuk
masuk ke area depan kompleks ini kita tidak perlu membayar, tetapi untuk
masuk ke dalam istana dan museum, harus membeli tiket masuk.
Untuk
masuk biayanya sekitar 3000 Won (Rp 24 ribu) untuk dewasa dan 1500 Won
(Rp 20 ribu) untuk anak-anak. Fasilitas juga lengkap untuk orang cacat
dan manula disediakan kursi roda. Ada juga jalan khusus untuk stroller
anak dan kursi roda. Di sini juga tersedia money changer di lokasi
masuk.
Gyeongbokgung di Korea
Istana tahun 1906
Heungnyemun
Tahta Raja
Gangnyeongjeon
Gyeonghoeru
Gyotaejeon
Jagyeongjeon
Museum Nasional Sejarah Korea
Gyeongbokgung dan Cheong Wa Dae, dengan latar Bukhansan
Tradisi Keluarga Kerajaan
Tradisi Keluarga Kerajaan
Gerbang Gwanghamun
Heungnyemun
Keun Jeong Jeon di Gyeongbokgung, Seoul
Geunjeongmun (Gate) dan Yeongjegyo (Jembatan)
Gangnyeongjeon (Wilayah Kaisar)
Geunjeongjeon (Balai Tahta)
Gyeonghoeru (Royal Banquet Hall)
Gyotaejeon (Wilayah Ratu)
Hwangwonjeong
Jagyeongjeon (Wilayah Ibu Suri)
Jibokjae (Perpustakaan Kerajaan)
Gwanghwamun
Gwanghwamun dengan Capitol Seoul, yang berdiri sampai 1996.
Sementara Gwanghwamun sedang dipulihkan, situs konstruksi disimpan di fasad dekoratif.
Gyeongbokgung Station, salah satu alternatif ke Istana Gyeongbokgung
Kamis, 22 Desember 2011
Istana Gyeongbokgung
15.07
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar