Senin, 04 Juli 2011

PERGILAH KEBALI SEBELUM KELUAR NEGERI

Pergilah ke Bali sebelum ke luar negeri


BAGI YANG BELUM PERNAH KE BALI


Bali Island


Pesona Bali sudah tidak diragukan lagi di mata dunia. Propinsi yang dikanan kirinya diapit oleh Pulau Lombok dan Pulau Jawa ini memang selalu mempesona setiap orang. Pulau Bali juga diapit oleh dua selat, Selat Bali kalau dari Pulau Jawa dan Selat Lombok kalau dari Pulau Lombok, kedua selat ini bisa dilayari dengan ferry. Bali terdiri dari tujuh kabupaten, di timur ada Kabupaten Karangasem, Klungkung dan Gianyar, di barat Kabupaten Jembrana dan Tabanan, di utara Kabupaten Buleleng dan Bangli sedangkan Kota Madya Denpasar adalah sebagai ibukota propinsi.
Penduduk Bali mayoritas beragama Hindu. Bali mempunyai potensi alam yang besar, darat, laut dan udaranya. Kehidupan masyarakatnya bergerak di sektor pariwisata, industri kecil, kerajinan, pertanian, nelayan, pedagang, pemerintahan dan swasta. Keindahan & keelokan alamnya, keluhuran dan keramahan budayanya serta didukung sarana wisatanya yang oke membuat banyak orang betah berlama-lama di Bali. Masyarakat Bali menganut tiga hubungan keseimbangan antara Tuhan, manusia dan alam. Masyarakat Bali sangat kreatif di berbagai bidang.Selain itu ada keunikan lainnya nama-nama orang Bali seolah-olah hanya ada 4 untuk pria yakni I Wayan, I Nyoman, I Made dan I Ketut serta untuk wanitanya Ni Wayan dst. Maka pergilah ke Bali sebelum ke luar negeri, selamat menikmati. . . .

Berbagai jalan menuju Bali

Banyak cara untuk menuju Bali, bisa dengan pesawat, bus, kereta api atau travel bahkan dengan kapal lautpun bisa. Itu semua tergantung kita mau pakai apa dan dari mana kita berangkatnya. Misalnya dari Bandung mau ke Bali dengan kereta api, kita harus ke Surabaya dulu dengan KA Parahiyangan atau KA Argo Lawu atau KA Turangga, kemudian di Surabaya sambung dengan KA Mutiara Timur sampai Banyuwangi kemudian di Banyuwangi diantar dengan Bus KA ke Denpasar. Kalau dari Makassar ya tentunya harus dengan pesawat mendarat di Ngurah Rai Airport. Kalau dari Nusa Tenggara Timur dan Barat bisa pakai Kapal Laut merapat di Pelabuhan Benoa, bisa dengan pesawat atau bus. Dengan bus dari Pelabuhan Lembar menyeberangi Selat Lombok sekitar 5 jam dan merapat di Pelabuhan Padang Bai di Bali kemudian bus terakhir berhenti di Terminal Ubung, Denpasar. Begitu pula kalau kita pakai bus dari Jawa misalnya dari Surabaya ke Denpasar, sampai di Pelabuhan Ketapang bus naik ferry sekitar 1 jam menuju Pelabuhan Gilimanuk di Bali dan berakhir di Terminal Ubung, Denpasar.

Sebelum berangkat ke Bali hendaknya kita tentukan dulu mau pakai angkutan apa, itu semua tergantung kita dengan budgetnya masing-masing. Punya budget cukup tapi mau naik yang estafet juga bisa, itu tidak dilarang. Kalau budgetnya pas-pasan tapi mau pakai pesawat, cari aja pesawat yang paling murah, bawa kendaraan sendiri juga bisa. Semua itu tergantung keiinginan dan sikon-nya masing-masing. Iya khan?

Kalau pakai bus dari Terminal Bungur Asih (Purabaya) Surabaya ke Denpasar (Ubung), harganya bisa tawar menawar mulai 80 ribu sampai 125 ribu. Dari Surabaya biasanya berangkat pukul 6 sore dan tiba di Denpasar pukul 5 pagi, di tengah perjalanan dapat makan sekali biasanya di rumah makan yang tersebar mulai dari Paiton Probolinggo sampai Pantai Pasir Putih Situbondo, masing-masing bus punya kerjasama dengan rumah makan di daerah itu. Begitu juga travel dengan 7 atau 8 seat hampir sama dengan bus namun kalau pakai travel ada fasilitas antar-jemput, dapat snack dan dapat 1 kali makan, harganya sekitar 175 s/d 200ribuan.

Setibanya di Denpasar, menuju penginapan kalau sendiri bisa pakai ojek kasih tahu alamatnya, harga tawar menawar. Tujuan dalam radius 10 km harga bisa sepuluh ribu rupiah. Kalau lebih dari satu orang naik taksi resmi dalam terminal lebih baik. Harga dalam kota Denpasar saya kira tidak lebih dari 50 ribu rupiah. Sekedar untuk mengingatkan pada saat turun dari bus banyak yang menawarkan taksi, ojek atau angkutan lainnya, anda sendiri yang menentukan mau atau tidak menerima tawaran itu.

Nama perusahaan Bus jurusan Surabaya – Denpasar (pp) :
Gunung Harta (www.gunungharta.com), Al Mubarok, Akas, Wisata komodo, Setiawan, Bali Perdana, Safari Dharma Raya (ke Singaraja/Denpasar, Rasa Sayang (ke NTB via Denpasar), Menggala (ke Singaraja).

Nama perusahaan Travel jurusan Surabaya – Denpasar (pp) :
Bali Prima, WBU, Sakura, BMW, Penjor.

Akomodasi dan Transportasi lokal

Pilihan tempat tinggal di Denpasar sangat banyak, mulai dari 50 ribu sekamar sampai jutaan rupiah juga ada. Yang 50 ribuan ‘Hotel Mirah’ jalan Kaliasem, yang 100 ribuan ‘Hotel Ratu atau Hotel Viking’ jalan diponogoro (ada tukang pijat tuna netranya), yang 150 sampai 200 ribuan ‘Hotel Shanti’ di belakang Mc Donald jalan Sudirman atau ‘Hotel Cianjur’ jalan WR. Supratman, ‘Hotel Suci’ (Semua itu sekitar 6 km dari Terminal Ubung). Atau untuk hari pertama bisa kita pilih hotel dekat terminal (100 meteran sebelah kanan pintu keluar Terminal Ubung). Indekost juga bisa menjadi pilihan misalnya di jalan Kapten Regug dan jalan Kaliasem 450 ribuan/kamar/bulan. Di kawasan Kuta juga banyak penginapan dengan harga yang bervariasi, kalau daerah backpacker ada sekitar di jalan Poppies II, Legian. Saat ini ada hotel baru milik air asia murah dan berkualitas yaitu TUNE HOTEL di Kuta dan Legian (www.tunehotel.com)
Untuk mencapai obyek wisata bisa rent car dengan/tanpa driver (lihat di koran Bali Post atau tanya di Hotel), rent motor/sepeda, atau pakai taksi. Menurut pengamatan saya, angkutan publik di Bali kurang memadai dan tidak ada yang 24 jam kecuali taksi. Untuk mengelilingi Bali sebetulnya bisa dalam 2 hari sambil mengunjungi beberapa obyek wisata.

Dalam hal makanan, banyak tersedia di Bali. Bagi Muslim bisa pilih rumah makan padang, KFC, Pecel Madiun, tenda-tenda seafood Lamongan, Wong Solo, Cianjur, Sate Kambing Kampung Jawa, Sate Kambing Kaliasem, Sate ayam Madura dan warung dengan tulisan ‘warung muslim’.


Places of interest

Pulau Bali mempunyai berbagai pesona yang luar biasa indahnya, wisata air dan pantai (Tanah lot, Pantai Lovina, Pantai Kuta, Pantai Sanur, Nusa Dua, rafting di Sungai Ayung Desa Petang-Sangeh dan di Sungai Telagawaja Desa Muncan Karangasem), wisata alam (Bedugul, kebun raya, Kintamani, Sawah terasering Jati luwih, Pemandian air panas Penebel), wisata rohani & budaya (Pura Besakih, Puri Mengwi, Puri Kerambitan, Puri Pemecutan, Puri Satria, Goa Lawah, Pura Batukaru, Pura Uluwatu, Pura Tanah Lot, Pura Jagad Nata, Desa Penglipuran), wisata kuliner & permainan (Jimbaran, Water Boom, Legian, surfing di Kuta, Parasailing, banana boat, jetsky di Tanjung Benoa/Sanur, bungy jumping Kuta dsb), wisata art shop (Sukawati, Ubud, Kapal, Batu Bulan, Kawasan Kuta dan Legian, Celuk), wisata flora fauna (Taman kupu-kupu wanasari, Taman Buaya arah ke Bedugul, Bird park Singapadu Gianyar, Habitat kera Alas kedaton dan Sangeh, Istana Tampaksiring), wisata mall shoping (Kawasan Kuta Square, Centro, Mall Galleria), wisata minat lain (yoga dan relaksasi yang ada di berbagai tempat).

Berikut saya berikan pilihan rute perjalanan ke obyek-obyek wisata :

Hari Pertama : Kuta (Pantai) - Nusa dua (Kawasan Hotel Berbintang dan pantai) - Jimbaran (Kuliner ikan) – GWK (Garuda Wisnu Kencana) - Uluwatu – Kuta Square – Joger – Mall Galeria.

Hari Kedua : Alas Kedaton – Taman Ayun – Taman Buaya - Bedugul (Danau dan Kebun Raya) - Tanah Lot (lihat sunset).

Hari Ketiga : Sanur (lihat sun rise) - Besakih - Tampak Siring (Istana Presiden) – Kintamani (Gunung & Danau Batur+Truyan) - Ubud - Sukowati

Pada waktu-waktu tertentu kita bisa saksikan langsung tradisi dan upacara keagamaan seperti Sabung Ayam (Me-Tajen), Potong Gigi, Hari Raya Nyepi (sehari sebelumnya ada parade ogoh-ogoh yaitu arak-arakan berbagai bentuk boneka raksasa), Hari Raya Galungan dan Kuningan, Piodalan, Pagerwesi dan upacara ngaben.


Bantuan website :
www.balivision.com
www.airasia.com
www.tunehotel.com
lonely planet book


0 komentar:

Posting Komentar