Kalau selama ini orang bilang Kuliner Jogja identik dengan citarasa manis dan tak pedas, tapi menu satu ini dijamin bakalan bikin kamu meringis lantaran pedasnya minta ampun. Menu makanan ala Jogja yang pedas ini namanya Oseng Oseng Mercon.
Masakan ini sama sekali tidak dibuat dari petasan. Masakan yang disebut Oseng Oseng Mercon ini bahan dasarnya adalah Tetelan (potongan kecil dari daging sapi) dan Koyoran (potongan daging sapi). Kemudian dicampur dengan potongan cabai rawit dan bumbu-bumbu lainnya seperti bawang merah, bawang putih, jahe, lengkuas dan bumbu-bumbu lainnya.
Istilah mercon dalam nama masakan ini hanyalah untuk menggambarkan tingkat kepedasannya yang luar biasa. Begitu pedasnya, sehingga orang yang merasakan seperti sensasi petasan yang meledak dimulutnya ketika menyantapnya.
Nah kalo tempat yang paling terkenal dengan menu Oseng Oseng Mercon ini adalah Lesehan Oseng Oseng Mercon Bu Narti yang berlokasi di Jl. KH Ahmad Dahlan, Jogjakarta.
Ternyata, warung lesehan Bu Narti sudah beroperasi sejak tahun 1997, sekaligus juga pioner menu Oseng Oseng Mercon di Jogja Bu Narti memulai usaha kulinernya ini tahun 1997 dengan modal yang sangat kecil. Hanya Rp.120.000!! itupun modal yang diberi oleh menantunya. Rp.45.000 beliau dapatkan sebagai keuntungan pertamanya.
Butuh waktu selama dua bulan untuk meraup keuntungan yang lebih besar. Seiring dengan berjalannya waktu kini sudah ada watu warung serupa yang dikelola oleh anaknya yang bertempat di kota Bantul. Rasa tentu sama karena stok makanan nya langsung diambil dari warung bu narti.
Warung oseng oseng ini tidak pernah buka lebih dari jam 11 malam. Bukan karena faktor mistis atau apa, atau karena stok makanannya sudah habis. Tapi karena pegawainya yang kelelahan memasak dan melayani pembeli. Untuk oseng oseng mercon saja Bu narti menghabiskan sekitar 20Kg tetelan sehari. Belum lagi menu menu yang lain yang harus disiapkan seperti burung dara, puyuh, lele, bebek dan ayam yang penyajiannya disesuaikan dengan selera pembeli, tinggal pilih dibakar atau digoreng. Sehari dapat menghabiskan bahan ayam sekitar 15-20kg.
Berita kelezatan Oseng Oseng Mercon bu narti ini tampaknya sudah mampir ke telinga orang orang di luar Yogyakarta karena hampir semua stasiun televisi pernah meliputnya. Menurut Bu narti, pelanggannya juga tak hanya berasal dari kota Yogyakarta tetapi juga dari luar kota, bahkan luar pulau Jawa. Tak jarang dari mereka membeli oseng oseng mercon sebagai oleh oleh.
Bu Narti (46) mengaku bahwa ibunda beliau yang sebenarnya menciptakan menu ini sekitar tahun 1940, waktu itu namanya belum oseng-oseng mercon. Belakangan dia menamakan osengan sandung lamur pedas ini oseng-oseng mercon, bahkan ada yang memberi julukan lain seperti oseng2 halilintar atau dinamit. Isi dari oseng2 mercon ini adalah potongan daging sandung lamur dan otot lalu dikasih rempah dan tentunya cabe yang banyak banget, untuk setiap 40 Kg Daging cabenya wehhhh 10% alias 4 KG cabe Rawit.
0 komentar:
Posting Komentar