Keindahan Teluk Balikpapan

Sebenarnya saya sudah pernah mendengar tentang Teluk Balikpapan..

Ngegembel di Singapore , Malacca dan Penang

Akhirnya bisa juga merasakan ke luar negeri untuk pertama kalinya..

Travelicious on March 1... Menuju Bromo

Setelah menanti2 selama 5 bulan akhirnya saya bisa backpackeran lagi...

Bukit Bangkirai Balikpapan

Anda merindukan suasana hutan hujan tropis yang masih alami? Ingin mendengar merdunya kicauan burung...

Melawai... tempat nongkrongnya muda mudi Balikpapan

Jika selama ini Anda mengenal kota Balikpapan sebagai oil city atau kota minyak, tampaknya anggapan tersebut perlu sedikit diubah.

Sabtu, 12 November 2011

TRAVELICIOUS PART III

whoaaamm... Rasanya masih malas untuk bangun dari tidur.. kalau saja ini bukan liburan mungkin gw akan melanjutkan tidur lagi... akhirnya gw bergegas mandi coz pagi ini akan menuju Pura Besakih dan Tanah Lot.. Setelah sarapan pagi kami segera memacu scoopy menuju Pura Besakih, berdasarkan peta yang kami bawa letak Pura Besakih cukup jauh dan sangat menanjak... kami hanya bermodal peta dan penunjuk jalan saja. Alhamdulillah semua tempat tujuan bisa kami datangi...

Perjalanan panjang menuju Pura Besakih pun dimulai... Untuk mencapai Pura Besakih kami harus melalui jalan yang berbelok-belok dan tanjakan yang tinggi... Setelah cukup lama akhirnya kami sampai di Bukit Jambul.. Ditempat ini banyak orang beristirahat setelah memenmpuh perjalanan panjang menuju Pura Besakih.. Pemandangan dari Bukit Jambul ini sangat indah






keren kan pemandangannya!!!!!

Akhirnya setelah cukup beristirahat kami segera melanjutkan perjalanan menuju Pura Besakih.. Dari Bukit Jambul ini jalannya semakin menanjak, kita harus lebih hati-hati coz jalannya tidak terlalu lebar. Belum lagi belokan yang cukup tajam + jurang dikanan kiri.... Sekitar 20 menit kemudian sampailah kami didepan pintu masuk Pura Besakih.. Setelah membayar tiket Rp. 25.000,-/orang kami masih dimintai biaya untuk guide seikhlasnya.. kata mereka sih seihklasnya tetapi saat kami beri Rp. 50.000,- mereka malah bilang " klo bisa ditambah lagi karena kalau pengunjung yang lain biasanya kngasih 100-300rb".. Gw nyumpah-nyumpah dalam hati.. katanya seihklasnya tapi pake patokan.. gw bilang aja gak ada duit lagi!! Akhirnya mereka mengalah dan mempersilahkan kami menuju Pura..


Pemerasan ini masih berlanjut... setibanya ditangga Pura kami disambut serombongan anak-anak perempuan dan ibu-ibu yang memberi bunga dikuping kami.. kami pikir gratis ternyata TIDAK... mereka minta bayaran untuk sepotong bunga itu.. gw bilang nanti setelah dari atas...





                                        didalam Pura Besakih

Untuk sementara gw coba menikmati Pura Besakih walau hati tetap DONGKOL... Setelah berkeliling sebentar kami dibawa guide kesalah 1 pura kecil  ( pikiran jelek sudah terlontar dari kepala gw " paling2 mo minta sumbangan lagi").. Awwalnya sang guide menjelaskan tentang pura itu.. trus mengajak kami masuk dan mengajak sembahyang walau dy bilang sekedar menghormati... kecurigaan gw ternyata BENARRRR!! Setelah selesai sembahyang kami disuruh memberi sumbangan yang lagi-lagi seikhlasnya.. Karena kesal gw hanya memberi 2000 perak... Dan lagi-lagi sang guide menjelaskan klo bisa lebih.. Gw bilang aja duit gw dah HABIS!!

Karena dah gondok akhirnya ge memutuskan untuk secepatnya keluar dari Pura... Sampai diparkiran motor ternyata sudah ditunggu oleh ibu-ibu yang memasangkan bunga ditelinga kami tadi.... Tambah emosi dah gw... gw bilang duitnya sudah habis coz diatas juga dimintai sumbangan... Akhirnya ibu-ibu tersebut meninggalkan kami dengan wajah gondok.... Segera saja saya memacu motor meninggalkan Pura Besakih..


Tujuan kami selanjutnya adalah TANAH LOT.... kalau perjalanan ke Pura Besakih menanjak kali ini untuk menuju Tanah Lot perjalananannya menurun coz menuju laut.... Perjalanan yang memutar membuat kami lapar dan kami pun terdampar disebuah warung makan pinggir jalan... Setelah mengisi perut perjalanan pun kami lanjutkan... Menuju Tanah Lot sangat menguras keringat coz matahari lagi bersinar dengan  teriknya.... untungnya semakin mendekati pantai hawanya semakin sejuk... Akhirnya sekitar jam 4 sore sampai juga kami di Tanah Lot... Setelah membayar tiket masuk sebesar Rp. 15.000/orang ( klo gak salah coz gw lupa), kami segera turun menuju Pura tanah Lot... Gak lupa tengok kanan kiri coz banyak banget yang jual souvenir bagus-bagus... Setelah sampai dibawah dekat Pura ternyata dah banyak sekali pengunjung yang menanti sunset...











setelah menunggu hampir 2 jam akhirnya yang ditunggu-tunggu banyak orang muncul jugaaa....

akhirnya bisa juga menikmati sunset di Tanah Lot....

Setelah matahari benar-benar turun kami segera bergegas meninggalkan Tanah Lot... Bukannya kenapa-kenapa, kami suka nyasar klo pulang malam hari coz penunjuk jalan suka gak kebaca... Untuk menyiasatinya kami putuskan untuk mengikuti bus pariwisata aja... hehehehehehe

Akhirnya sampai juga kami di Denpasar, setelah mengganjal perut yang sudah kosong dari sore langsung balik kepenginapan.. Mandi dan zzz...zzz..zzzz coz dah cape banget.

Saking capenya kami langsung tertidur pulassss... Bangun-bangun dah jam 7 pagi... Saya langsung bergegas mandi coz gak mau kesiangan sampai di Bedugul nanti... Setelah sarapan pagi kami langsung menuju Bedugul... Matahari pagi ini sangat bersahabat alias gak panasss.. Jalan menuju Bedugul yang berkelok-kelok mengingatkanku saat menuju Telaga Ngebel di Ponorogo.. Tempatnya sama diPengunungan dan jalannya juga cukup menakutkan ( coz kiri kanan JURANG).. tapi jangan khawatir coz pemandangan sepanjang jalan sangat indah.. Hamparan sawah yg berundak-undak ditambah lagi hawa pegunungan yang sejuk membuat perjalanan yang hampir 2 jam jadi gak berasa....

Karena dah laperr kami mampir sebentar diwarung bakso dekat Bedugul.. Kuah Bakso yang panas + ditambah segelas teh panas lumayan menghangatkan badan yang mengigil karena udara bedugul yang cukup dingin... Setelah cukup beristirahat perjalanan kami lanjutkan... Dari warung bakso sampai diBedugul hanya memakan waktu sekitar 10 menit.. Setelah parkir motor kami langsung menuju loket utk membeli tiket masuk seharga Rp.10.000/orang..




ini sih bukan gaya tapi emang kedinginan ( coz lupa bawa jaket )




1 jam kami habiskan untuk menyusuri Bedugul ( include foto2 tentunya.. hehehehe).. Setelah itu kami bergegas pulang... Disinilah malapetaka itu terjadi... hiks..hikss.. Saat turun dari Bedugul setelah hampir 30 menit perjalanan, tiba-tiba hidungku seperti dihinggapi binatang.. gatal rasanya!!

Untuk itu saya berinisiatif untuk menepi untuk ngilangin rasa gatal itu.. Motor sudah berjalan pelan dan hampir menepi dipinggir jalan yang berkerikil, tiba-tiba motor slip.... apesss dah!! Kaki dan tanganku terkilir + berdarah karena terseret pasir dan kerikil..

Hufftt... apa mau dikata, musibah datang tiba-tiba... Untungnya saya berangkat dengan teman sehingga dia menggantikan saya untuk mengendarai motor.. Yang saya tuju sekarang adalah toilet di SPBU terdekat untuk membersihkan luka.. Setelah membersihkan luka saya duduk sebentar untuk ngilangin shock atas kejadian tadi.. Tiba-tiba mbak penjaga SPBU menghampiri saya sambil membawakan Betadin.. OMG.. ternyata masih ada orang yang peduli.. padahal gak kenal sama sekali.. 

DiSPBU itu saya berfikir gimana dengan motor yg ikut lecet juga... Sempat berfikir untuk bawa kebengkel untuk dipiloks saja biar gak keliatan lecetnya tapi saya putuskan untuk mengganti bagian yg lecet dengan yang baru dibengkel nanti dan berterus terang saja dengan pemilik motor ...

Gak lama kemudian kami sampai di Denpasar dan segera mencerai dealer motor terdekat.. Beberapa bagian dapat saya ganti didealer tapi ada juga yang stok barangnya kosong.. Kemudian saya telpon teman saya yang memberikan pinjaman motor tersebut.. Kemudian saya segera pulang menuju penginapan.. Gak lama berselang teman saya datang untuk melihat keadaan saya dan motor yang saya sewa.. Setelah mendengar penjelasan saya dia mengerti.. Akhirnya saya putuskan untuk beristirahat sebentar sebelum melanjutkan perjalan sore nanti menuju JOGJAAAAAA!!!!!

Jumat, 04 November 2011

MENUJU KAWAH IJEN

PDF Cetak E-mail
Pemandangan spektakular pada ketinggian 30,000ft dari jendela sebelah kiri pesawat Surabaya-Denpasar melahirkan sebuah pertanyaan tentang lokasi sebuah danau berwarna hijau tosca di ketinggian 2,000-an meter. Danau tsb sepertinya berada didalam kawah dengan dinding kaldera setinggi 300-500m. Sebuah puncak gunung menjulang berada disampingnya. Asap putih yang mengepul dari salah satu kawahnya membumbung tinggi ke udara, menjadikannya kontras dengan lingkungan sekitarnya yang berwarna hijau jade. Kawah tsb. ternyata bernama kawah Ijen, terletak di Banyuwangi, Jawa Timur. Spot ini pernah dipublikasikan dan terkenal di Perancis melalui Tayangan Ushuwaia Adventure yang memperlihatkan Nicolai Hulot sang-penjelajah, duduk diatas perahu karet bercerita ttg asal-usul danau Ijen dengan derajat keasaman nol, memiliki kedalaman 200 meter. Keasamannya cukup kuat untuk melarutkan pakaian dan jari jemari. Pandangan bird view kamera helikopter itu kemudian beralih ke tepi kaldera yang memperlihatkan penambang2 kawah ijen sedang berjuang mendaki memikul puluhan kilogram muatannya.

Kawah Ijen ternyata mudah untuk dikunjungi melalui Banyuwangi atau Bondowoso. Keunikan yang utama dari wisata Kawah Ijen selain dari pada panoramanya yang sangat indah adalah melihat penambangan belerang tradisional yang diangkut dengan cara dipikul tenaga manusia. Penambangan tradisional ini konon hanya terdapat di Indonesia saja (Welirang dan Ijen). Beban yang diangkut masing-masing per orangnya sampai seberat 85kg. Beban ini luar biasa berat buat kebanyakan orang, manakala belerang diangkut melalui dinding kaldera yang curam dan 800m menuruni gunung sejauh 3km. Penghasilan yang diterima seorang pemikul rata-rata 25 ribu rupiah per harinya, atau sekitar 300 rupiah per kilonya. Seorang pemikul biasanya hanya mampu membawa turun satu kali setiap harinya, karena beratnya pekerjaan. Beberapa ratus meter terdapat sebuah bangunan bundar kuno peninggalan Belanda bertuliskan “Pengairan Kawah Ijen”, yang sekarang disebut sebagai Pos Bundar, sebuah pos dimana para penambang menimbang muatannya dan mendapatkan secarik kertas tentang muatan dan nilainya.

Perjalanan wisata ke kawah Ijen, dimulai dari Paltuding 1,600 mdpl, sebuah pos Perhutani di kaki gunung Merapi- Ijen. Dari sini jalan tanah menanjak ke ketinggian 2,400m dpl dengan waktu tempuh 2 jam jalan santai. Sepanjang perjalanan banyak berpapasan dengan pemikul belerang yang ramah bertukar salam. Tiba di bibir kawah, pemandangan menakjubkan berada di depan mata. Sebuah danau hijau tosca dengan diameter 1 km berselimutkan kabut dan asap belerang berada jauh dibawah. Penambang-penambang belerang terlihat kecil dari atas. Untuk menuju ke sumber penghasil belerang tsb., kita perlu menuruni bebatuan tebing kaldera melalui jalan setapak yang dilalui penambang. Sapu tangan basah sangat diperlukan, karena seringkali arah angin bertiup membawa asap menuju ke jalur penurunan.

Didasar kawah, sejajar dengan permukaan danau terdapat tempat pengambilan belerang. Asap putih pekat keluar menyembur am pipa besi yang dihubungkan ke sumber belerang. Lelehan 600oC fumarol berwarna merah membara meleleh keluar dan membeku karena udara dingin, membentuk padatan belerang berwarna kuning terang.

Terkadang bara fumarol menyala tak terkendali, yang biasanya segera disiram air untuk mencegah reaksi piroporik berantai. Batu-batuan belerang ini dipotong dengan linggis dan diangkut kedlm keranjang. Bernapas dlm lingkungan spt. ini dibutuhkan perjuangan tersendiri, para penambang umumnya bekerja sambil menggigit kain sarung atau potongan kain seadanya sebagai penapis udara.

Selain langsung menuju muka danau, berkeliling kaldera dpt dilakukan dengan memakan waktu kurang lebih seharian penuh. Pendakian ke kawah Ijen umumnya disarankan dimulai pada pagi hari. Demi alasan keamanan, pendakian ke kawah ijen dari Paltuding ditutup selepas pukul 14:00, karena pekatnya asap dan kemungkinan arah angin yang mengarah ke jalur pendakian. Untuk mengejar perjalanan di pagi hari, pengunjung disarankan menginap di lokasi terdekat di Bondowoso, kota pegunungan yang bersih, atau di Situbondo sebuah kota pantai. Jika anda menyukai suasana perkebunan, tempat yang berkesan untuk bermalam adalah Guest House Perkebunan Kopi PTP Nusantara XII di Kalisat, Jampit. Guest house ini terletak didalam kompleks perumahan perkebunan pada ketinggian sekitar 1,200 mdpl. Selain itu juga tersedia Pondok Wisata di Paltuding yang cukup bersih, atau membuka tenda di bumi perkemahan Paltuding. Temparature rata-rata di sekitar kawah Ijen adalah 13 oC di siang hari dan 2 oC di malam hari.

Untuk mencapai kawah Ijen saat ini tidaklah terlalu sulit. Terdapat dua cara, pertama melalui kota Banyuwangi sejauh 38 km ke barat melalui Licin, Jambu, Paltuding (1,600 mdpl). Cara kedua orang adalah melalui kota Bondowoso ke timur melalui Wonosari, Sempol (800 mdpl), Paltuding sejauh 70 km. Cara kedua ini paling banyak ditempuh orang karena melalui jalan aspal mulus, sedangkan cara pertama melalui jalan makadam dengan tanjakan yang cukup curam. Turis asing selepas kunjungan di Bromo biasanya datang melalui Bondowoso, kembali melalui Banyuwangi, terus ke Bali dan Lombok.

Rute dari Bondowoso ini melalui daerah terbatas areal perkebunan kopi, dengan tiga pintu gerbang yang berbeda. Di setiap pintu gerbang kita diminta untuk mengisi buku tamu dan tujuan perjalanan. Pemandangan di rute ini sangat bagus, dengan kebun kopi arabikanya yang hijau teratur, hutan pinus Perhutani dan hutan perawan Cagar Alam Ijen-Merapi yang lebat. Kunjungan singkat satu hari dapat dilakukan, namun bermalam di perkebunan kopi adalah pilihan yang tepat. Tersedia paket agro-wisata mengunjungi kebun kopi dan unit pemrosesan biji kopi yang patut dipertimbangkan.

Selasa, 01 November 2011

HOTEL MURAH DIMALANG & BROMO

Hotel Bahagia Malang


Jl. Letjen S. Supratman
Phone. 0341- 491930
List Price
Room Type
Weekday Weekend Breakfast
Melati 50.000 - -
Standart I
70.000
-
-
Standart II
75.000
-
-
Standart III
120.000
-
-
Standart IV
155.000
-
-
Catatan: Harga bisa berubah sewaktu-waktu, dan tidak berlaku periode Lebaran, Natal, serta Tahun Baru.



Hotel Arumdalu


Hotel Arumdalu
Alamat : Jl. Songgoriti No.04 Batu Kelurahan Songgokerto Kec. Batu
Telepon : (0341) 591266
List Price
Room Type
Weekday Weekend Breakfast
Economy 35.000 - Included
Standart A
65.000
-
Included
Standart B
85.000
-
Included
Standart C
115.000
-
Included
Standart D
145.000
-
Included
Standart E 180.000 - Included
VIP
220.000
-
Included
Family Room I
260.000
-
Included
Family Room II
280.000
-
Included
Wisma Poso Rukun
320.000
100.000
NOTE : Harga bisa berubah sewaktu-waktu dan tidak berlaku pada periode LEBARAN, NATAL DAN TAHUN BARU.



Hotel Santoso


Hotel Santoso
Jl. Hotel Santoso No 1 Tulungrejo
Phone. 0341- 591066
List Price
Room Type
Weekday Weekend Breakfast
Economy 9A 60.000 75.000 -
Economy E4
70.000
80.000
-
Economy 10A
90.000
100.000
-
Standart E2,3,6,7
100.000
110.000
-
Standart E5
105.000
115.000
-
Standart E8,11,12 110.000 120.000 -
Standart E1
115.000
125.000
-
Standart 1,2
120.000
130.000
-
Standart
130.000
140.000
-
Standart  14 RT
145.000
155.000 -
NOTE : harga bisa berubah sewaktu-waktu dan tidak berlaku pada periode LEBARAN, NATAL & TAHUN BARU.



Hotel Megah Mansion Malang


Hotel Megah Mansion Malang

Jl. Martadinata 9 Malang


Phone. 0341- 364946
List Price Hotel Megah Mansion Malang

Room Type Weekday Weekend Breakfast
Economy 60.000 - -

70.000
-
-

80.000 - -
NOTE : Harga bisa berubah sewaktu-waktu dan tidak berlaku pda periode LEBARAN, NATAL & TAHUN BARU.
 

Yoschi Guest House


Yoschi Guest House
YOSCHI Economy 100,000 130,000
Bromo Street 17 Sukapura Standart 165,000 200,000
Probolinggo Deluxe Cottage 290,000 380,000
Phone. 0335-541018 Bungalow VIP 290,000 380,000
Fax 0335-541046 Family Cottage 380,000 470,000
www.bromosurrounding.com Room with shower 165,000 200,000

xtra mattress 40,000 50,000
Catatan : Harga bisa berubah sewaktu-waktu dan tidak berlaku pada periode LEBARAN, NATAL & TAHUN BARU.